Pengertian Bisnis Waralaba

Pengertian Bisnis Waralaba dan Contohnya

Donabisnis.com – Pengertian bisnis waralaba. Dewasa ini, bisnis waralaba atau franchise menjadi kian banyak digandrungi. Modalnya tidak banyak, namun karena segmen pasarnya adalah anak muda maka keuntungannya bisa diperhitungkan.

Bisnis waralaba atau franchise adalah bisnis menjual gorengan atau memberikan hak pemanfaatan merk, barang dagangan, dan sebagainya kepada orang lain untuk kemudian saling berbagi keuntungan.

Di kesempatan ini, kami ingin membagikan kumpulan pengertian bisnis waralaba, yakn secara umum dan menurut para ahli. Simak ulasan lengkapnya di bawah berikut ini.

Pengertian Bisnis Waralaba

Banyak pengertian bisnis waralaba diungkapkan, yaitu secara umum dan menurut para ahli. Simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Waralaba Secara Umum

Menurut Undang-Undang Pemerintah Indonesia: waralaba atau waralaba adalah sepeda motor, salah satunya diberikan hak untuk menggunakan dan menggunakan hak kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan karakteristik perusahaan yang dimiliki oleh pihak lain Dengan hadiah berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain untuk menyediakan dan menjual barang dan jasa.

Asosiasi waralaba Indonesia juga menjelaskan definisi waralaba sebagai sistem untuk mendistribusikan barang atau jasa kepada pemilik waralaba yang berhak atas individu atau perusahaan lain untuk melakukan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara yang sebelumnya didirikan di mana periode waktu tertentu dan sebelumnya menutupi area tertentu.

Pengertian Waralaba Menurut Para Ahli

Berikut adalah kumpulan pengertian bisnis waralaba menurut pendapat para ahli.

1. Charles L. Vauhn

Charles L. Vauhn mengartikan Franchise sebagai bentuk kegiatan pemasaran dan distribusi yang didalamnya sebuah perusahaan memberikan hak atau priviledge untuk menjalankan bisnis secara tertentu dalam waktu dan tempat tertentu kepada individu atau perusahaan yang relatif lebih kecil.

2. Douglas J. Queen

Douglas J. Queen menyatakan bahwa Franchise ialah suatu metode perluasan pemasaran dan bisnis. Pemegang franchise yang membeli suatu bisnis menarik manfaat dari kesadaran pelanggan akan nama dagang, sistem teruji dan pelayanan lain yang disediakan pemilik franchise.

3. David J. Kaufmaan

Menurut David J. Kaufmaan pengertian Waralaba (Franchise) adalah sistem pemasaran dan distribusi yang dijalankan oleh suatu institusi bisnis kecil yang memiliki jaminan dengan membayar sejumlah uang, memperoleh hak terhadap akses pasar yang dijalankan dengan standar operasi yang mapan di dalam pengawasan asistensi franchisor.

4. Harjowidigdo

Menurut Harjowidigdo pengertian Waralaba adalah kerjasama di bidang perdagangan atau jasa yang dipandang sebagai salah satu cara untuk mengembangkan sistem usaha di lain tempat, dimana franchisor secara ekonomi sangat untung karena ia mendapatkan management fee dari franchisee, barang produknya bisa tersebar ke tempat lain dimana franchisee mengusahakan franchisenya, dan bagi konsumen yang memerlukan barang hasil produksinya franchisee cepat didapat serta dalam keadaan fresh dan belum atau tidak rusak.

🔥 Trending:   Sejarah e-Commerce
5. Dominique Voillemont

Pengertian Franchise adalah Dominique Voillemont sebagai suatu cara melakukan kerjasama di bidang bisnis antara dua atau lebih perusahaan, satu pihak bertindak sebagai franchisor dan pihak lain sebagai franchisee, pada mana didalamnya diatur, bahwa pihak franchisor sebagai suatu pemilik merek dan know how, memberikan haknya kepada franchisee untuk melakukan kegiatan bisnis berdasarkan merek know how itu.

6. Winarto

Menurut Winarto Franchise merupakan hubungan kemitraan yang usahanya kuat dan sukses dengan usahawan yang relatif baru dalam usaha yang tergolong baru dalam usaha tersebut, yang bertujuan untuk saling menguntungan di dalam bidang penyediaan jasa dan produk kepada konsumen.

7. Lyden, Roberts, Severance dan Reitzel

Pengertian Franchise adalah sebuah kontrak atas barang yang dimiliki seseorang, contohnya seperti merek yang diberikan kepada orang lain untuk mempergunakan merek tersebut di dalam usahanya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

8. International Franchise Association

Pengertian Franchise merupakan hubungan kontraktual antara franchisor dan franchisee yang menawarkan waralaba atau berkewajiban untuk menjaga minat melanjutkan dalam bisnis franchisee di daerah tersebut, seperti bagaimana dan pelatihan, di mana dalam franchisee beroperasi di bawah nama umum perdagangan, format dan atau prosedur yang dimiliki atau dikendalikan oleh franchisor, dan di mana franchisee memiliki atau akan membuat investasi modal substansial dalam bisnis dari sumber daya sendiri.

9. PP No. 42 Tahun 2007

Menurut Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 pengertian Franchise (Waralaba) adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap suatu sistem bisnis dengan ciri khas usaha di dalam rangka memasarkan barang dan jasa yang sudah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan atau dipergunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian franchise (waralaba).

Jenis Bisnis Waralaba

Ada beberapa jenis, tipe, macam, dan klasifikasi waralaba, termasuk sebagai berikut.

1. Trade Name Franchise

Trade name franchise adalah bisnis waralaba yang bisa mendapatkan hak untuk memproduksi barang. Misalnya PT Donabisnis yang memiliki hak memproduksi pakaian dalam dengan lisensi asli Amerika Serikat.

2. Product Distribution Franchising

Product distribution franchising adalah distribusi produk waralaba yang mendapatkan hak distribusi di daerah tertentu, seperti minuman, kosmetik, pakaian, dan sebagainya.

3. Pure Franchising

Waralaba murni adalah waralaba yang memperoleh hak lengkap, mulai dari merek, penjualan, peralatan, metode eksploitasi, strategi pemasaran, bantuan manajemen dan teknik, kontrol kualitas dan lainnya. Contohnya adalah restoran, makanan hingga pabrik, pendidikan dan konsultan.

Kriteria Bisnis Waralaba

Dalam Pasal 2, waralaba harus memenuhi beberapa kriteria, khususnya sebagai berikut:

  • Perusahaan harus memiliki karakteristik bisnis
  • Perusahaan telah terbukti mengalami setidaknya 5 tahun pengalaman dan memiliki dewan bisnis untuk mengatasi masalah bisnis.
  • Memiliki standar untuk pasokan barang atau jasa yang diproduksi secara tertulis
  • Upaya mudah diajarkan dan diterapkan oleh manajer waralaba.
  • Ada dukungan yang langgeng dan pemilik waralaba. Ini dalam bentuk orientasi operasional, pelatihan dan promosi manajer waralaba permanen.
  • Ada hak kekayaan intelektual yang telah direkam. Ini adalah rahasia merek, hak cipta, paten, lisensi dan perdagangan yang sudah memiliki sertifikat dari badan yang berwenang.

Kelebihan Bisnis Waralaba

Apa pun sistem perdagangan yang dijalankan, itu harus memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Termasuk jika Anda tertarik menjalankan bisnis waralaba ini. Anda akan mendapatkan beberapa keunggulan, seperti:

1. Manajemen Bisnis Telah Terbangun

Sistem waralaba memiliki manajemen bisnis yang siap dilaksanakan. Biasanya waralaba dijalankan dengan memberikan kesempatan untuk memmbuka waralaba karena perusahaan yang tinggal sudah matang, memiliki pasar yang tak terkunci, dan memiliki reputasi yang baik sehingga manajemen dan strategi bisnis yang dikerahkan tahan lama.

🔥 Trending:   Audit Adalah

2. Tanda atau Merek Diketahui Publik

Tanda atau merek yang diketahui publik juga merupakan kelebihan bisnis waralaba, sehingga kita tidak membutuhkan strategi pemasaran melainkan fokus dalam penjualan saja. Merek yang baik juga harus memiliki jangkauan yang luas sehingga waralaba akan lebih mudah dikenal masyarakat.

3. Kerja Sama yang Sudah Terjaga Sejak Awal

Orang yang membeli waralaba akan mendapat manfaat dari manfaat kerja sama yang telah dibangun sebelum pemilik waralaba. Contoh kerja sama dengan pemasok bahan baku, periklanan dan pemasaran, dll. Dengan kerja sama yang baik, waralaba umumnya memberikan dukungan dalam bentuk manajemen keuangan, pemasaran dan penawaran sumber daya.

4. Peluang Sukses Lebih Cepat

Biasanya perusahaan waralaba akan memiliki peluang sukses lebih cepat karena cakupan yang baik dan juga memiliki pasar yang loyal. Biaya modal yang dihabiskan juga diukur karean ketentuan sumber daya dan strategi pemasaran yang dimasak dari pemilik waralaba.

5. Manajemen Keuangan Lebih Mudah

Setiap investor umumnya lebih suka menyediakan modal pada bisnis yang kuat pada aspek keuangan dan jaringan pemasaran. Dengan menggunakan perusahaan waralaba, sistem manajemen keuangan ditentukan oleh pemilik waralaba utama. Jadi Anda tidak perlu membayar manajemen keuangan, seperti membangun bisnis baru.

Kekurangan Bisnis Waralaba

Pembukaan perusahaan waralaba memiliki banyak keunggulan, tetapi waralaba potensial juga harus memperhatikan hal-hal tertentu, terutama yang berkaitan dengan kurangnya aktivitas waralaba itu sendiri untuk menghindari potensi kegagalan. Berikut adalah beberapa celah dalam mengelola perusahaan waralaba yang perlu dipertimbangkan.

  • Keuntungan dan Kerugian mengelola bisnis waralaba atau waralaba
  • Kurangnya kendali pembeli waralaba dari bisnis mereka sendiri. Memang, semua sistem telah ditentukan oleh pemilik waralaba. Jadi ruang pembeli waralaba akan sangat terbatas. Ide kreativitas kadang-kadang tidak dapat diterapkan karena perjanjian khusus.
  • Bahkan jika bisnis waralaba memiliki pasar yang matang, pembeli waralaba umumnya terjebak dalam tren pasar. Perilaku konsumen yang berubah terhadap tren mampu mempengaruhi keadaan waralaba. Misalnya, waralaba teh Thailand yang mulai mengikis tren dan diganti dengan minuman susu dan gula campuran.
  • Ketergantungan pada reputasi waralaba lain. Jika waralaba lain membuat kesalahan yang menyebabkan kerusakan pada reputasi, itu juga akan mempengaruhi waralaba yang Anda kelola.
  • Membutuhkan lebih banyak modal. Waralaba akan menyimpan biaya awal untuk membeli kontrak waralaba. Kemudian ada juga biaya tambahan untuk pelatihan dan dukungan untuk pembeli waralaba.
  • Ada secangkir keuntungan. Pembeli waralaba memiliki kewajiban untuk membayar royalti dari beberapa manfaat yang diperoleh. Jika laba sedikit diperoleh, itu berarti bahwa laba akan dipotong untuk menutupi biaya-biaya ini.

Banyak orang berpikir bahwa mengelola bisnis waralaba akan dengan mudah mendapatkan manfaat yang lebih penting karena merek telah mengalami banyak orang. Namun pada kenyataannya, itu tidak selalu terjadi. Biaya yang dikeluarkan oleh pembeli yang dapat dikurangkan untuk pemilik waralaba akan dikurangkan dari manfaat yang diperoleh. Pembeli waralaba memang akan mendapatkan banyak kenyamanan di awal perusahaan. Tetapi untuk jangka panjang, pemilik waralaba kadang-kadang menemukan bahwa kasus awal itu sendiri bisa jauh lebih menguntungkan.

Contoh Bisnis Waralaba

Jika sudah menyadari bagaimana pengertian dari waralaba, saatnya untuk menyadari apa saja contoh usaha waralaba modal kecil tetapi menguntungkan. Bisnis seperti ini tak hanya enteng juga dapat menjaring costumer dengan cepat. Untuk itu selanjutnya di bawah ini adalah 10 contoh usaha waralaba yang bermodal kecil tetapi menguntungkan.

1. Ayam Geprek

Bisnis waralaba yang bisa dijalankan contohnya adalah ayam geprek. Sebab peluang bisnis kuliner sangat menjanjikan dari waktu ke waktu karena manusia pasti membutuhkan makan dan minum setiap saat.

🔥 Trending:   Pengertian Ekonomi

Dari sekian banyak waralaba ayam geprek yang ada di Indonesia, Anda bisa mencontoh Geprek Bensu yang merupakan salah satu waralaba yang ada di mana-mana. Dalam menjalankan usaha waralaba ayam geprek, biasanya ditetapkan sistem bagi hasil yang serupa.

2. Minuman Bubble Tea

Bisnis waralaba yang banyak diminati di masa kini salah satunya adalah bubble tea. Bisnis ini sangat digandrungi kalangan muda karena bisa meredakan haus dan pemesanannya bisa dilakukan online. Salah satu waralaba minuman bubble tea yang dapat dicoba dengan modal kecil adalah Gulu-Gulu.

Gulu-Gulu yang mana masuk dalam Sour Sally Group ini menawarkan dua model tipe, yakni booth dan outlet island. Tipe booth jadi yang paling tidak mahal jika inginkan terhubung usaha minuman bubble tea. Dengan ukuran 4-6 meter serta termasuk 20 model minuman ini diberi harga investasi sebesar Rp. 50.000.000.

3. Minuman Sari Tebu

Untuk urusan minuman, sari tebu menjadi salah satu minuman tradisional yang rasanya segar. Bisnis ini mirip seperti kedai kopi, amun usahanya bisa menjadi salah satu inspirasi yang menjanjikan.

Salah satu perihal yang memicu usaha ini dapat naik daun adalah pengolahan tebu yang langsung diolah di tempat kemudian digiling dengan mesin khusus. Biasanya untuk satu cup minuman sari tebu ini berada di kisaran Rp. 5.000. Harga selanjutnya dapat dibilang amat tidak mahal untuk sebuah minuman.

4. Kedai Kopi

Kedai kopi juga menjadi salah satu waralaba yang patut dicoba. Bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta, Depok, Surabaya, dan lain-lain dapat ditemui kedai kopi susu di tiap-tiap gang.

Salah satu franchise kopi yang lumayan menjanjikan adalah Torabika yang mana dikenal amat luas sebagai produsen kopi sachetan. Torabika yang mana dikelola oleh PT Donabisnis ini terhubung usaha waralaba yang dapat dikerjakan dengan mengeluarkan dana sekitar Rp. 10.000.000.

5. Seblak

Selain minuman, usaha waralaba makanan juga dapat jadi inspirasi bagi yang inginkan terhubung usaha waralaba. Makanan khas Jawa Barat yang berbahan aci ini biasanya diberi topping yang berbagai macam dan dengan rasa pedas yang beragam pula tingkatannya.

Awalnya usaha seblak ini hanya tersedia di Jawa Barat saja, tetapi seblak sekarang sudah tersedia di beragam kota di Indonesia. Modal yang diperlukan untuk terhubung usaha seblak ini juga terbilang kecil, yakni merasa dari Rp 3.000.000 sampai Rp 5.000.000.

6. Kebab

Tidak hanya makanan khas Indonesia saja yang digemari masyarakat, kebab yang merupakan makanan khas Timur Tengah ini juga digemari masyarakat dan dapat dijadikan usaha waralaba loh. Roti yang diberi isian daging dan sayuran ini dapat ditemukan di beragam tempat di Indonesia.

Biasanya usaha franchise kebab ini ditemukan di kompleks perumahan apalagi di pusat perbelanjaan. Contoh franchise kebab yang tersedia di Indonesia adalah kebab Baba Rafi. Mulai dari harga Rp 4.000.000, para pebisnis dapat mobilisasi usaha franchise kebab.

7. Air Isi Ulang

Usaha air isi ulang juga menjadi salah satu waralaba yang bisa dilakukan. Pengerjaannya gampang selain itu kita juga akan mendapat manfaat karena bsia membantu menyehatkan manusia dengan mengonsumsi air putih.

8. Pertamini

Tidak hanya usaha air isikan ulang saja yang digeluti banyak orang, pertamini atau yang juga dapat disebut dengan pom mini ini juga diminati. Karena jauhnya perkampungan dari pom bensin memicu usaha pertamini dapat menguntungkan.

9. Fried Chicken

Fried chicken atau ayam goreng juga menjadi salah satu waralaba yang sangat diminati. Kita lihat saja di perkotaan, di sepanjang jalan pasti ada yang berjualan ayam goreng dengan merek tertentu.

10. Es Krim

Hampir semua kalangan di Indonesia menyukai santapan yang satu ini. Sama dengan usaha kedai kopi, usaha es krim ini lumayan menguntungkan sebab minat masyarakat yang tinggi pada es krim. Es krim dapat meredakan rasa haus pas cuaca panas.

Bisnis waralaba adalah keliru satu usaha yang digeluti banyak orang sebab enteng untuk dijalankan. Para pebisnis tinggal membayar sejumlah duit ke pengelola waralaba kemudian langsung dapat mobilisasi usahanya. Beberapa contoh usaha di atas dapat jadi inspirasi bagi yang inginkan berbisnis terlebih usaha franchise.

Akhir Kata

Itu dia penjelasan lengkap mengenai pengertian bisnis waralaba dan contohnya. Mulai dari pengertian secara umum, menurut pendapat para ahli, jenis, tipe, macam, klasifikasi, kriteria, unsur, kelebihan, keunggulan, kekurangan, kelemahan, kerugian, hingga contoh bisnis waralaba.