Pengertian Manajemen Industri dan Fungsinya
Donabisnis.com – Pengertian manajemen industri. Manajemen industri dapat dikatakan sebagai bagian dari proses mengatur, mulai dari planning, organizing, actuating, hingga controlling yang dilakukan perusahaan industri untuk mencapai tujuan usaha agar berjalan efektif dan efisien.
Pemenuhan fungsi manajemen guna mencapai tujuan bisnis serta level manajemen dengan dukungan keterampilan yang diperlukan sesuai dengan sarana untuk mendorong hal-hal seperti SDM, ke pasar 6M, yakni man, materials, methods, machines, money, dan market.
Untuk lebih jelasnya mengenai definisi dan penjelasan manajemen industri, di kesempatan ini kami ingin membahas pengertiannya secara lengkap. Tak hanya itu, kami pun di sini akan membahas perihal sejarah, fungsi, tingkatan, kategori, hingga pendidikan. Lebih jelasnya simak di bawah ini.
Pengertian Manajemen Industri
Ada dua pengertian manajemen industri, yakni secara umum dan menurut pendapat para ahli. Simak ulasannya di bawah ini.
Pengertian Manajemen Industri Secara Umum
Manajemen industri merupakan kemampuan manajemen dalam konsep pengembangan industri atas berbagai pengertiannya dengan sebuah prinsip perencanaan hingga kontrol (planning, organizing, actuating, dan controlling atau POAC).
Pemenuhian fungsi manajerial agar bisa mencapai usaha, tingkatan manajemen dengan dukungan keterampilan yang diperlukan menurut sarana penggerak usaha seperti SDM dan 6M (men, materials, methods, machines, money, dan markets).
Jadi, manajemen industri ini disebut dengan manajemen operasi. Manajemen oprasi atau industrial management adalah suatu usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya-sumber daya atau faktor-faktor suatu produksi dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk dan jasa.
Pengertian Manajemen Industri Menurut Para Ahli
Berikut adalah pengertian manajemen dan pengertian industri menurut beberapa ahli.
1. Mary Parker Follet
Menurut Mary Parker Follet, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
2. George R. Terry
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
3. Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan/ kontrol terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
4. Ricky W. Griffin
Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Efektif berarti tujuan dapat tercapai sesuai rencana, sedangkan efisien artinya tugas dijalankan dengan benar, teroganisir, dan selesai sesuai jadwal.
5. Lawrence A. Appley
Menurut Lawrence A. Appley, arti manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar mau melakukan sesuatu.
6. Oey Liang Lee
Menurut Oey Liang Lee, pengertian manajemen adalah ilmu atau seni dalam perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
7. Hilman
Menurut Hilman, pengertian manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna mencapai tujuan yang sama.
8. Dr. Ahuja
Menurut Dr. Ahujae, pengertian manajemen adalah pihak-pihak yang menawarkan/ menyediakan jasa untuk bidang yang berhubungan dengan manajemen.
9. Renville Siagian
Dalam bukunya, Renville Siagian menyebutkan pengertian manajemen adalah salah satu bidang usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman.
10. Dr. Bennett N.B Silalahi
Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen adalah ilmu perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggungjawab keselamatan serta kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.
11. James A.F. Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian manajemen adalah suatu proses perencaan, pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota organisasi tersebut serta penggunaan sumber daya yang tersedia di organisasi tersebut guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya.
12. Bambang Utoyo
Pengertian industri secara sempit ialah semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia untuk mengolah bahan mentah yang ada menjadi bahan setengah jadi atau mengolah barang setengah jadi tersebut menjadi barang yang sudah benar-benar jadi sehingga memiliki berbagai kegunaan yang lebih bagi kepentingan manusia.
Pengertian industri secara luas ialah setiap kegiatan manusia yang bergerak dalam bidang ekonomi yang memiliki sifat produktif dan komersial dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
13. Sukimo
Industri ialah perusahaan yang menjalankan kegiatan ekonomi yang tergolong dalam sektor sekunder.
14. Teguh S. Pamudi
Industri merupakan sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang dapat saling menggantikan satu sama lain.
15. Kartasapoetra
Industri merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi, menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi lagi penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun industri dan perekayasaan industri.
16. Sri Milaningsih
Industri berasal dari bahasa latin yaitu industria yang berarti buruh atau tenaga kerja.
17. I Made Sandi
Industri merupakan usaha untuk memproduksi barang jadi dengan bahan baku atau bahan mentah melalui proses produksi penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang tersebut dapat diperoleh dengan harga serendah mungkin tetapi dengan mutu setinggi-tingginya.
18. Anto Pracoyo dan Tri Kurnawangsih
Industri ialah sebuah kumpulan dari beberapa perusahaan firma yang menghasilkan barang atau jasa yang sejenis yang ada dalam sebuah pasar.
Sejarah Perkembangan Manajemen Industri
Dalam pendidikan di bidang manajemen industri dipelopori manajemen pabrik. Manajemen pabrik ini mirip dengan manajemen teknis dan diarahkan pada bidang teknik, ada pula pengelolaan pabrik yang lebih banyak digunakan dalam ekonomi bisnis.
Sejarah perkembangan manajemen industri memiliki hubungan dengan pertanyaan organisasi tentang administrasi pabrik dan kantor serta akuntansi keuangan, misalnya pembukuan pabrik dan juga akuntansi manajemen.
Istilah dan isi dari manajemen industri saat ini sangat dipengaruhi oleh pendirian MIT School of Industrial Management pada tahun 1952 (berganti nama menjadi Sekolah Manajemen Sloan pada tahun 1964 setelah dermawannya, Alfred P. Sloan, Jr., lulusan MIT dan kemudian Ketua General Motors).
MIT School of Industrial Management menetapkan tujuan untuk mendidik ‘manajer ideal’ melalui program manajemen pascasarjana ini. Manajemen industri merupakan pengembangan manajemen pabrik yang keduanya memiliki kesamaan yaitu manajemen teknis. Dalam manajemen industri dapat menangani berbagai jenis pekerjaan seperti akuntansi pabrik.
Tujuan dari MIT School of Industry Management adalah untuk menyediakan dan membentuk manajer yang ideal melalui program manajemen pascasarjana. Setelah itu, program tersebut menjadi rujukan bagi institusi pendidikan manajemen lainnya di seluruh dunia.
Fungsi dan Manfaat Manajemen Industri
Secara umum ada empat fungsi manajemen industri, yakni planning, organizing, leading, dan controlling. Semuanya dijelaskan lebih detail pada pembahasan berikut.
1. Planning
- Mendefinisikan suatu tujuan atau sasaran.
- Membangun suatu strategi.
- Mengembangkan suatu rencana untuk koordinasi kegiatan.
2. Organizing
- Menentukan apa yang perlu dan dilakukan.
- Siapa yang melakukannya.
- Bagaimana bisa melakukannya.
- Siapa dan kepada siapa melaporkannya.
3. Leading
- Mengarahkan dan dapat memotivasi.
- Memilih suatu komunikasi yang paling efektif.
- Menyelesaikan suatu konflik.
4. Controlling
- Memonitor suatu kegiatan apakah sesuai dengan rencana.
- Memperbaiki suatu penyimpangan.
Tingkatan Manajemen Industri
Tingkatan atau kategori manajemen industri dibagi berdasarkan jenisnya, yakni vertikal dan horizontal.
Tingkatan Manajemen Vertikal
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang bergerak pada multi usaha, biasanya secara vertikal dibagi menjadi tiga tingkatan manajemen.
1. Level Pertama
Level pertama adalah administrasi manajemen perusahaan, dikenal juga sebagai direktur eksekutif atau CEO yang umumnya terdiri dari beberapa pemimpin. Tugas mereka adalah membuat kebijakan strategis yang bersifat jangka panjang. Sifat pekerjaan lebih dalam tugas manajerial dibanding operasional.
2. Level Kedua
Tingkat kedua adalah administrasi perantara (administrasi bisnis atau sarana), juga disebut manajer divisi. Tugas dan kewajiban lebih dalam hal membuat perencanaan dan implementasi taktis.
3. Level Ketiga
Level ketiga ialah salah satu dari administrasi saat ini, yakni manajemen fungsional atau lini pertama, dikenal juga dengan administrator fungsional. Level ini terdiir dari mandor atau penyedia yang pekerjaannya bisa mengarahakan dan merendakakan operasional berdasarkan perencanaan jangka pendek yang disepakati dengan manajer tingkat pertama.
Tingkatan Manajemen Horizontal
Sedangkan secara horizontal, tingkatan manajemen industri didasarkan pada fungsi di dalam organisasi tersebut. Antara lain adalah sebagai berikut.
1. Administrasi
Administrasi dikenal juga dengan divisi layanan administrasi. Tingkatan ini bertanggung jawab atas ekspedisi manufaktur, file dan ekspresi organisasi atau perusahaan.
2. Akuntan
Akuntan adalah divisi akuntansi yang bertugas mengamati semua kegiatan transaksi keuangan, baik pendapatan maupun pengeluaran oleh organisasi atau perusahaan. Kemudian, secara berkala, setidaknya satu tahun Anda dapat membuat buku dan melaporkan saldo keuntungan.
3. Keuangan
Keuangan adalah pembagian keuangan yang bertugas mengelola dan menugaskan dana organisasi atau perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana di semua pihak yang merupakan anggota organisasi atau perusahaan.
4. Staff
Staf, divisi, bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia, termasuk akuisisi atau pemeliharaan. Antara lain, kirim sumber daya manusia Anda agar dapat dilatih, promosi karir untuk pencapaian Anda.
5. Produksi
Produksi adalah pembagian yang bertanggung jawab atas perencanaan, implementasi dan kontrol produksi melalui pemrosesan bahan bahan atau baku dalam suatu produk atau layanan yang memiliki nilai tambah bagi organisasi atau perusahaan.
6. Research and Development
Research and Development (R&D) bertanggung jawab atas riset pasar, pengembangan produk atau layanan baru, menganalisis pesaing untuk mengantisipasi kebutuhan pasar.
Pendidikan Manajemen Industri
Sebagian besar lulusan manajemen industri memulai karir mereka dalam program pengembangan kepemimpinan bergilir dalam organisasi yang memungkinkan mereka mendapatkan pengetahuan di bidang teknis dan bisnis.
Beberapa lulusan manajemen industri lainnya memulai karir mereka sebagai pengawas produksi, analis operasi, analis sumber strategis, dan analis bisnis perangkat lunak. Adapun beberapa jurusan manajemen yang fokus pada ilmu tertentu adalah sebagai berikut.
- Konsultan analitis (Analytical Consulting)
- Teknologi komputer
- Ekonomi
- Teknik
- Rekayasa keuangan
- Sistem manajemen informasi
- Produksi dan jasa manajemen operasional
- Operasi & Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)
- Metode kuantitatif
- Statistika dan sains (biologi, kimia, matematika, fisika dan bumi, atmosfer dan juga ilmu planet).
Akhir Kata
Demikian pembahasan lengkap mengenai manajemen industri. Mulai dari pengertian, fungsi, tingkatan, kategori, tujuan, contoh, manfaat, definisi, sejarah, pendidikan, disiplin ilmu, dan sebagainya lengkap.
Originally posted 2023-09-17 10:17:45.